Hallo Sobat Seosiana👋🏻 Bingung mencari template fishbone diagram microsoft word? Tidak perlu khawatir!
Pada artikel ini kami akan membahas terkait template fishbone diagram microsoft word.
Tanpa basa-basi lagi langsung saja simak artikel dibwah ini agar kamu mendapatkan jawabannya!
Mengenal Fishbone Diagram
Fishbone diagram, atau diagram tulang ikan, adalah salah satu metode yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis penyebab dari suatu masalah atau kondisi tertentu.
Diagram ini juga sering dikenal sebagai diagram sebab-akibat atau cause-effect diagram.
Fishbone diagram pertama kali ditemukan oleh Profesor Kaoru Ishikawa, seorang ilmuwan Jepang yang lulus dari jurusan teknik kimia di Universitas Tokyo pada tahun 1943.
Oleh karena itu, diagram ini juga sering disebut sebagai diagram Ishikawa.
Diagram ini sangat berguna untuk perusahaan untuk melakukan analisis berbagai masalah yang dihadapi.
Dengan menggunakan metode ini, kamu bisa menganalisis akar penyebab suatu masalah dan menemukan solusi yang tepat.
Fishbone Diagram Template Word
Nah, dibawah ini kami paparkan 5 template fishbone diagram word, yang bisa kamu download dan kamu edit sesuai keinginan:
Cara Membuat Fishbone Diagram Di Word
Berikut adalah cara membuat fishbone diagram di Microsoft Word
1. Pilihlah Template di Microsoft Word
Buka Microsoft Word dan pilih template yang kamu suka. Untuk membuat fishbone diagram, kamu perlu membuat template sendiri menggunakan shape atau mencarinya di internet.
Caranya gampang, cukup klik ikon ‘Bentuk’, pilih bentuk dari daftar drop-down, dan tambahkan di halaman sesuai keinginanmu.
2. Berikan Label pada Tulang
Kategori utama yang biasa digunakan adalah: 4M (Method, Machine, Material, Man); 4P (Place, Procedure, People, Policies); dan 4S (Surrounding, Supplier, System, Skill).
3. Identifikasi Masalah
Mulailah dengan mengidentifikasi masalah yang ada dan apa saja permasalahan utamanya, lalu gambarkan dalam bentuk kotak sebagai kepala dari fishbone diagram.
Langkah pertama dalam membuat diagram tulang ikan adalah dengan mengidentifikasi masalah yang sudah diketahui, kemudian dengan jelas mencari tahu hasil atau dampaknya.
Lanjutkan dengan menggali lebih dalam untuk mengidentifikasi masalah hingga kamu menemukan informasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.
4. Analisis Hasil
Setelah tim sepakat bahwa semua data sudah dimasukkan dengan benar, sekarang saatnya menganalisis hasil fishbone diagram.
Pastikan setiap kategori dan sub-kategori dijelaskan secara rinci untuk mendapatkan gambaran yang jelas.
5. Membuat Daftar Prioritas
Setelah memahami dan mengetahui apa yang menyebabkan masalah, langkah selanjutnya adalah menyusun kesepakatan tentang penyebab utama. Buatlah daftar prioritas dari berbagai faktor yang mungkin terlibat.
Fungsi Fishbone Diagram
Dikutip dari buku Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Masyarakat oleh Rapotan Hasibuan, berikut ini adalah beberapa fungsi fishbone diagram:
Fishbone diagram berfungsi untuk menganalisis berbagai masalah yang ada. Selain itu, metode ini juga meberikan berbagai fungsi dan manfaat lainnya.
Nah, dikutip dari buku “Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Masyarakat” oleh Rapotan Hasibuan, berikut beberapa fungsi fishbone diagram:
1. Memfokuskan Individu, Tim, atau Organisasi pada Permasalahan Utama
Menggunakan diagram ini akan sangat membantu dan memudahkan kita dalam menganalisis masalah dan membantu kita fokus pada isu-isu yang paling penting.
2. Memudahkan dalam Mengilustrasikan Gambaran Singkat Permasalahan
Fishbone diagram bisa membantu mengilustrasikan masalah utama dengan cara yang jelas dan singkat, sehingga orang lain bisa dengan mudah memahami inti permasalahan.
3. Menentukan Kesepakatan Mengenai Penyebab Suatu Masalah
Dengan teknik brainstorming, setiap anggota tim akan berbagi ide tentang apa yang mungkin menyebabkan masalah.
Setelah itu, kamu akan berdiskusi untuk menentukan ide mana yang paling relevan dengan masalah utama dan mencari penyebab yang paling dominan.
4. Memudahkan Visualisasi Hubungan antara Penyebab dengan Masalah
Hubungan ini akan terlihat dengan jelas pada fishbone diagram yang sudah disusun.
5. Membantu untuk Mendapatkan Solusi
Setelah menentukan dan mengidentifikasi penyebab dari setiap masalah, menemukan solusi jadi jauh lebih gampang karena sudah paham apa sebenarnya yang menjadi sumber masalahnya.
6. Memudahkan Kelompok untuk Melakukan Diskusi
Setiap anggota tim akan lebih gampang melakukan diskusi karena diagram ini membantu membuat pembicaraan jadi lebih terarah.
Contoh Fishbone Diagram
Nah, dari contoh fishbone diagram di atas, masalah yang diidentifikasi adalah penurunan kualitas mesin.
Diagram ini menjelaskan berbagai penyebab yang mungkin membuat masalah tersebut muncul, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti manusia, metode, dan mesin.
Sumber : Detik Bali & Kumparan
Akhir Kata
Nah, diatas adalah 5 template fishbone diagram word yang bisa kami berikan, semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk teman-teman seosian
Terimakasih!
Leave a Comment